الاثنين، 11 فبراير 2013

faktor penyebab indonesia jadi miskin

BPS : 8 Faktor Penyebab Turunnya Penduduk Miskin Indonesia

JAKARTA - Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, per bulan September 2012, jumlah penduduk miskin di Indonesia  mencapai 28,59 juta orang (11,66 persen), atau berkurang sebesar 0,54 juta orang (0,30 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2012  sebesar 29,13 juta orang (11,96 persen).
"Kategori penduduk miskin adalah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan" ujar Kepala BPS Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (2/1), seperti dilansir laman bps.
Menurut Suryamin, penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin selama periode Maret 2012–September 2012 dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
  • Selama periode Maret 2012–September 2012 inflasi umum relatif rendah, yaitu sebesar 2,59 persen;
  • Penerima beras murah/raskin (dalam 3 bulan terakhir) pada 20 persen kelompok penduduk berpendapatan terendah meningkat dari sekitar 18,5 persen pada Maret 2012 menjadi sekitar 20,1 persen pada September 2012 (berdasarkan data Susenas Maret 2012 dan September 2012);
  • Upah harian (nominal) buruh tani dan buruh bangunan meningkat selama periode Maret 2012 dan September 2012, yaitu masing-masing sebesar 1,29 persen dan 2,96 persen;
  • Secara nasional, rata-rata harga beras relatif stabil, tercatat pada Maret 2012 sebesar Rp10.406,- per kg dan pada September 2012 sebesar Rp10.414,- per kg.
  • Adanya perbaikan penghasilan petani yang ditunjukkan oleh kenaikan NTP (Nilai Tukar Petani) sebesar 0,70 persen dari 104,68 pada Maret 2012 menjadi 105,41 pada September 2012;
  • Perekonomian Indonesia triwulan III-2012 tumbuh sebesar 6,12 persen terhadap triwulan-I 2012, apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2011 (y-on-y) pertumbuhan ekonomi triwulan III-2012 ini tumbuh sebesar 6,17 persen;
  • Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2012 mencapai 6,14 persen, mengalami penurunan dibandingkan keadaaan pada Februari 2012 yang sebesar 6,32 persen;
  • Selama periode Maret 2012–September 2012, harga eceran beberapa komoditas bahan pokok lain seperti tepung terigu, cabe rawit, cabe merah, dan telur ayam ras mengalami penurunan, yaitu masing-masing turun sebesar 0,03 persen, 18,29 persen, 12,35 persen, dan 1,25 persen.
“Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2012–September 2012, baik penduduk miskin di daerah perkotaan maupun perdesaan sama-sama mengalami penurunan, yaitu masing-masing turun sebesar 0,18 persen (0,14 juta orang) dan 0,42 persen (0,40 juta orang),” ungkap Suryamin. (c8/lik)

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق